Permasalahan
Dunia ilmu pengetahuan
adalah dunia objektif, universal, rasional, sedangkan life-world adalah dalam
kehidupan sehari-hari yang subjektif, praktis dan situasional. Persoalan dalam
dunia ilmu pengetahuan dan dunia life-world
adalah apa dampak dari ilmu pengetahuan terhadap life-world atau tradisi pemikiran dan tindakan kita. Dampak ilmu
pengetahuan terhadap life-world adalah
dampang intelektual langsung, terutama perubahan cara pandang tradisional
terhadap realitas dan dampak tidak langsung, melalui mediasi teknik-teknik
ilmiah terutama teknik produksi dan organisasi sosial.
Dampak
Intelektual
Dampak intelektual dari
ilmu pengetahuan adalah dengan menghilangnya kepercayaan-kepercayaan
tradisional. Terdapat 4 hal baru dari ilmu pengetahuan yang menyebabkan
lenyapnya kepercayaan-kepercayaan tradisional yaitu:
1.
Pengamatan lawan otoritas, ilmu
pengetahuan tidak didasarkan pada otoritas melainkan pengamatan. Ilmu
pengetahuan menuntut agar orang tidak mudah percaya begitu saja pada tradisi
atau otoritas tetapi percaya pada pengamatan dan teknik rasional.
2.
Otonomi dunia fisik, dunia fisik dan
dunia organis berkembang menurut regularitas tertentu dan regularitas itu pada
gilirannya mempertegas sifat otonomi dari dunia fisik dan dunia organis.
3.
Disingkirkannya konsep tujuan, ilmu
pengetahuan lebih memperhatikan konsep kausalitas daripada konsep finalitas.
4.
Tempat manusia dalam alam, segi
kontemplasi, ilmu pengetahuan dapat merendahkan manusia dan segi praktis, ilmu
pengetahuan mengangkat manusia karena membuat manusia dapat berbuat banyak.
Ilmu pengetahuan
membangun suatu rasionalitas yang berbeda dari rasionalitas kepercayaan dan
agama.
Dampak
Sosial Praktis
Suatu teori ilmiah
dapat menjadi teori pengetahuan dan teori tindakan berdasarkan hubungan sebab
akibat. Teori ilmiah tidak dapat menjadi teori tindakan selain melalui
teknik-teknik ilmiah yang digunakan dalam konteks interaksi komunitas manusia,
dalam hal ini manfaat ilmu pengetahuan bagi kemajuan umat manusia mengurangi
hal-hal buruk, manfaat ilmu pengetahuan dalam memperbesar kekuasaan manusia
serta memperbesar kekuasaan manusia atas alam dan atas masyarakat. Nafsu dalam
berkuasa dapat diatasi dengan mengembangkan suatu proses pengambilan keputusan
berdasarkan diskusi yang bebas dari berbagai macam bentuk dominasi.
Watak
Intelektual
1.
Keinginan untuk mengetahui fakta-fakta
yang penting dan keengganan untuk meyakini ilusi-ilusi yang menyenangkan.
2.
Menjunjung tinggi keterbukaan.
3.
Mencintai demi kebahagiaan umat manusia
merupakan sikap ilmiah yang otentik.
Ilmu pengetahuan dapat
menciptakan suatu msyarakat yang enlightened
hanya bila masyarakat itu mengikuti rasionalitas ilmu pengetahuan yang taat
pada rasio.
No comments:
Post a Comment